Xavi Kecewa Reaksi Rekan di Timnas kepada Busquets

Konflik yang saat ini tengah memanas antara Sergio Busquets dengan Kleper Laveran Lima Ferreira atau Pepe di laga El Clasico jilid II, kini berbuntut panjang. Para pemain timnas Spanyol mengecam aksi gelandang |Barcelona itu.

Busquets tertangkap kamera tengah menginjakkan kakinya ke kepala Pepe yang tengah terbaring di lapangan setelah bersitegang dengan Francesc Fabregas. Hal tersebut mendapat kecaman dari beberapa pemain timnas Spanyol, terutama yang berasal dari Real Madrid yang merasa dilecehkan.

Reaksi tersebut lah yang disayangkan oleh Xavi Hernández saat diwawancarai tentang situasi Barcelona saat ini. Gelandang veteran berusia 34 tahun itu meminta pandangan tersebut untuk segera diubah, karena Busquets dipandang Xavi tidak bersalah.

"Kami tidak memiliki keraguan apapun tentang tindakan Busquets. Orang-orang telah sangat tidak adil kepada dirinya, bahkan rekan-rekan di tim Spanyol," tutur Xavi kepada Marca.


"Membela Busquets itu tidak perlu, karena foto sendiri telah membelanya. Cukup jelas bahwa ia tidak berdiri di atas Pepe. Busquets adalah pemain yang luar biasa dan sangat dihargai dalam tim. Ia sekarang dihormati di tingkat internasional dan di tingkat dasar," lanjut Xavi.

Mata di Posisi Nomor 10 = Man. United Menang

Paul Scholes, beberapa waktu lalu pernah berujar bahwa penyebab kurang bersinarnya Juan Mata bersama Manchester United adalah lantaran pemain Spanyol tersebut bermain di posisi yang kurang ideal.


Menurut Scholes, sosok pemberi 11 gelar EPL bagi United, Mata bakal sanggup mengeluarkan kemampuan terbaiknya jika dimainkan di posisi “nomor 10” atau gelandang yang persis beroperasi di belakang striker.

Sejak merapat ke Old Trafford pada Januari silam, Mata memang lebih sering ditugaskan manajer David Moyes bermain melebar sebagai sayap kanan dalam skema 4-2-3-1.  Mata juga pernah sekali ditempatkan sebagi sayap kiri oleh Moyes kala tim bersua dengan Arsenal (0-0) di pekan ke-26. Padahal

Namun, cedera yang dialami  Van Persie dalam laga 16 besar Liga Champion kontra Olympiacos, membawa berkah tersendiri bagi Mata. Dengan dimainkannya Rooney sebagai striker tunggal, Mata otomatis bergeser ke posisi idealnya.

Laga pekan ke-33 kontra Newcastle, Sabtu (5/4), menjadi semacam justifikasi bagi pernyataan Scholes. Ditempatkan sebagai penyerang lubang, Mata tampil menggila. Eks pemain Valencia itu menginspirasi kemenangan telak 4-0 United atas Newcastle lewat torehan dua gol dan sebuahassist.

Hal yang menarik United selalu meraup poin sempurna kala Mata bermain di posisi "nomor 10". Saat Mata bermin di posisi idealnya setan merah sukses menggebuk Newcastle (4-0), Aston Villa (4-1), West Ham (2-0), dan Cardiff (2-0).    

West Ham Berusaha Bikin Liverpool Kesal

West Ham berusaha membuat Liverpool kesal. Itulah yang dirasakan gelandang sekaligus kapten The Reds, Steven Gerrard.


Liverpool bertandang ke markas West Ham di Boleyn Ground dalam partai lanjutan Premier League, Minggu (6/4). Pada laga tersebut, tim tamu sukses merebut kemenangan 2-1 berkat dua gol Gerrard melalui titik penalti.

Sebelum pertandingan berlangsung, banyak hal kurang menyenangkan yang dialami pasukan Brendan Rodgers.

"Itu adalah laga yang sangat rumit. Kami tahu apa yang diharapkan dan kami mendapat sedikit lebih dari apa yang kami harapkan. Ruang ganti panas, lapangan kering, dan bus harus parkir cukup jauh," kata Gerrard seperti dikutip Daily Mail.

"Saya pikir mereka mencoba membuat kami kesal. Itu adalah tes yang bagus untuk karakter kami," imbuhnya.

Kemenangan atas West Ham membawa The Reds bercokol di pucuk klasemen Premier League dengan perolehan 74 poin. Mereka hanya terpaut dua poin dari rival terdekat, Chelsea.

Arsenal dan Atletico Berebut Bintang Muda Turki

Hamburg masih terpuruk di papan bawah Liga Jerman musim ini. Meski begitu, tak semuanya hal berbau negatif soal perjalanan mereka.

Satu dari sedikit sisi positif di skuat Hamburg ialah mengilapnya sinar Hakan Calhanoglu. Gelandang serang asal Turki itu tampil cemerlang dan membuat sembilan gol dalam 27 penampilan di liga.

Ia menjadi pemberitaan utama di sejumlah media setelah mencetak gol spektakuler dari jarak 46 meter ke gawang Borussia Dortmund pada Februari. Wajar bila pemuda berusia 20 tahun itu masuk daftar bidikan klub-klub raksasa. Arsenal dan Atletico Madrid adalah dua di antaranya.


Bos Arsenal, Arsene Wenger, sudah meminati Hakan sejak beberapa musim lalu. Sementara Atletico butuh kandidat pengganti Diego Ribas andai kontrak playmaker Brasil itu tak diperbarui pada musim panas nanti.

Kebugaran El Shaarawy Dites di Derbi Junior

Penyerang belia Milan, Stephan El Shaarawy, sudah mulai menghitung hari untuk momen kembalinya dia ke atas rumput lapangan.


"Kembalinya saya semakin dekat," begitu pernyataan El Shaarawy di akun Twitter miliknya. El Shaarawy mungkin akan merumput pada Rabu (9/4).

Milan tidak bermain pada tanggal tersebut dan El Shaarawy memang tidak akan memperkuat tim senior Milan. Menurut Calciomercato, kebugaran El Shaarawy akan dijajal dulu bersama tim Primavera asuhan Filippo Inzaghi.

Pada 9 April, Milan Primavera akan berhadapan dengan Inter Primavera dalam derbi. El Shaarawy dikabarkan akan dicoba dimainkan pada partai itu. Jika mampu melalui pertandingan secara baik, dia mungkin bisa masuk skuat tim senior asuhan Clarence Seedorf untuk menghadapi Catania pada 13 April.

Gangguan cedera pada tulang metatarsal di kaki kanannya telah membuat El Shaarawy jarang bermain. Sepanjang musim ini El Shaarawy hanya tampil tujuh kali di semua ajang.

Penampilan terakhir El Shaarawy adalah pada 11 Desember 2013 saat menghadapi Ajax Amsterdam di Liga Champion. Usai pertandingan itu, El Shaarawy menjalani operasi setelah cedera metatarsalnya tidak kunjung sembuh secara sempurna.

Agen Poker Populer

Agen poker online uang asli yang memberikan pelayanan terbaik serta jaminan menang berapapun pasti di bayar jadi anda tidak perlu ragu lagi bergabung bersama kudapoker