Bertekad Juara, Bek Argentina Singgung Fans Brasil

Bek tim nasional Argentina, Pablo Zabaleta, berharap bisa mengangkat Piala Dunia 2014 Brasil di Stadion Maracana. Ia menilai jika terealisasi hal itu bakal seperti mimpi yang menjadi kenyataan. 

Argentina bakal menghadapi Jerman pada final Piala Dunia di Stadion Maracana, Senin (14/7/2014) pukul 02.00 WIB. Argentina melangkah ke partai puncak setelah mengalahkan Belanda di semifinal, sementara Jerman menyingkirkan Brasil. 

Bagi Argentina sendiri jika berhasil menang di Maracana, yang berstatus sebagai stadion bersejarah di Brasil, akan menjadi pencapaian tersendiri. Maklum, Brasil dan Argentina saat ini memang dikenal sebagai rival abadi dalam percaturan sepak bola dunia. 

"Sangat spesial bagi kami untuk bermain di negara ini (Brasil). Terutama bagi fans Brasil yang telah menyerang Argentina pada Piala Dunia ini," ungkap Zabaleta

"Terkadang, jika Anda diserang oleh seseorang, maka Anda bakal merasa tambah kuat. Menurutku itulah yang kami tunjukkan saat menghadapi Belanda dan kami sangat bangga bisa mencapai final."

"Anda dapat membayangkan orang dari Argentina menjual mobil-mobilnya untuk datang ke sini, meskipun tanpa membeli tiket. Ini sesuatu yang terjadi di Argentina. Kami mencintai sepak bola. Kami tahu seberapa spesial bagi negara ini untuk memenangi Piala Dunia."

"Tetapi, tentunya kami menghargai bagaimana fans Argentina melakukan segala hal untuk mendukung tim. Sebagai pemain aku merasa sangat bangga, semua orang pun demikian. Semoga kami bisa memberikan mereka trofi," tambahnya. 

Terkait kekuatan skuad Der Panzer, Zabaleta mengatakan, "Jerman mungkin menjadi salah satu tim terbaik di Piala Dunia ini. Tetapi, seperti yang sudah kami bilang dalam skuad Argentina kami tidak ingin bermain di final, tetapi kami ingin menang di final."

"Ini adalah sesuatu yang kami pikirkan dan semoga kami bermain baik dan akan mencoba untuk memenanginya.

Mueller: Kami Tidak Mau Brasil Malu

Penyerang Timnas Jerman, Thomas Mueller berbicara mengenai rumor yang menyebutkan bahwa para skuad Der Panzer sengaja untuk tidak mencetak gol lagi di babak kedua saat timnya menggebuk Brasil 7-1 pada Semifinal Piala Dunia, Rabu (9/7/2014).

Seperti dilansir situs resmi FIFA, pada saat istirahat babak pertama dengan skor keunggulan telak 5-0 sebagian penggawa Jerman mengaku tidak percaya, sehingga harus mencubit diri sendiri untuk meyakinkan hal tersebut, setelahnya mereka dikabarkan bersepakat untuk tidak terlalu mengejar gol. 

"Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan pertandingan itu, saya tidak menduga skor 5-0 di babak pertama. Saat itu, kami tidak ingin mempermalukan lawan atau memamerkan keperkasaan," ujar Mueller.

Mueller menambahkan ketika turun pada babak kedua, penggawa Jerman tetap mencoba untuk profesional bermain sebaik-baiknya di lapangan namun pemain juga telah berpikir untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan final. 

Mereka berusaha untuk menghemat tenaga, menghindari cedera, ataupun terkena kartu kuning sehingga tidak terlalu ngotot untuk mencetak gol.

"Kami ingin bermain sepakbola normal dan berusaha tidak terlihat arogan. Apa yang terjadi di babak kedua adalah hal yang normal, pemain menyerang sesuai inisiatif sendiri," pungkasnya.

Jerman akan menghadapi Argentina untuk meraih gelar juara dunia 2014 pada Senin (14/7/2014) dini hari WIB, di Stadion Maracana, Brasil.

Heboh, Penalti Pertama Belanda Sebenarnya Gol?

Benarkah tendangan pertama Belanda dalam adu penalti melawan Argentina pada semifinal Piala Dunia 2014 seharusnya diperhitungkan sebagai gol?

Kabar tendangan Ron Vlaar yang dianggap masuk itu menyebar di internet, terutama dibahas situs-situs berita Inggris, termasuk The Guardian.

Jika Anda perhatikan tayangannya kembali, maka Anda mendapati bola itu memang benar berhasil diblok oleh Sergio Romero, tetapi kiper Argentina langsung melakukan selebrasi ketika bola ternyata masih bergerak dan berbalik kembali ke gawang, berhenti tepat di garis gawang.

Begitu Romero sukses memblok bola, dia tidak menangkap atau menghentikan bola atau menghalau bola menjauhi garis gawang.

Beberapa tayangan video yang beredar di YouTube ini menunjukkan bola masuk kembali ke gawang Romero.

Alexis Sanchez Penjualan Termahal Kedua Barcelona

Barcelona telah menyelesaikan penjualan penyerang asal Cile, Alexis Sanchez, ke Arsenal, pada Kamis (10/7/2014). Menurut Marca, nilai transfer Sanchez ke Arsenal menduduki posisi kedua daftar rekor penjualan termahal Barcelona.

Berikut ini adalah daftar lima penjualan termahal dalam sejarah Barcelona, seperti dilansir Marca, Jumat (11/7/2014).

1. Luis Figo - 60 juta euro atau sekitar Rp 945 miliar (ke Real Madrid pada 2000)
2. Alexis Sanchez - 42 juta euro atau sekitar Rp 662 miliar (ke Arsenal pada 2014)
3. Cesc Fabregas - 36 juta euro atau sekitar Rp 567 miliar (ke Chelsea pada 2014)
4. Ronaldo Luiz Nazario de Lima - 25,7 juta euro atau sekitar Rp 405 miliar (ke Inter Milan pada 1997).
5. Zlatan Ibrahimovic - 24 juta euro atau sekitar Rp 378 miliar (ke AC Milan pada 2011)

Agen Poker Populer

Agen poker online uang asli yang memberikan pelayanan terbaik serta jaminan menang berapapun pasti di bayar jadi anda tidak perlu ragu lagi bergabung bersama kudapoker