Pertanyaan Besar Bagaimana Bila Suarez Menggigit Lagi di Barcelona

Kubu Barcelona membantah kabar yang menyebut ada klausul larangan menggigit dalam kontrak Luis Suarez. Lalu bagaimana jika striker asal Uruguay itu kembali melakukan 'kebiasaan' tercelanya itu?

Suarez didatangkan Barca hanya beberapa pekan setelah dia menggigit Giorgio Chiellini di Piala Dunia 2014. Itu merupakan aksi gigit ketiga Suarez sepanjang karier profesionalnya setelah sebelumnya melakukan hal yang sama saat bermain di Ajax Amsterdam dan Liverpool.

Karena tak mau Suarez terlibat kasus yang sama setelah berseragam Barca, muncul kabar kalau Blaugrana menambahkan satu klausul khusus soal gigit-menggigit. Kabar yang kini dibantah kubu The Catalans.

"Tidak, tidak ada klausul itu. Jika klausul itu ada, tentu kami akan mengatakannya, tapi itu tidak ada," ungkap Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu dalam wawancaranya dengan CNN dan dikutip dari ESPNFC.

"Kami tidak ragu saat memutuskan mengontraknya dan kami berbicara dengan Suarez setelah kejadian gigit itu. Dia tahu tindakannya salah. Dia meminta maaf. Itu penting buat kami," lanjut Bartomeu.

Lalu bagaimana jika nantinya Suarez kembali 'memakan korban'? Bartomeu yakin kalau Suarez tidak akan mengulangi lagi kesalahan yang sama.

"Dia meminta maaf, artinya dia tahu dia melakukan hal yang tidak pantas -- dan tentu saja, datang ke kota kami, datang ke klub kami, ada cara yang akan dilakukan untuk menangani Suarez, karena saat di Liverpool dia pemain yang sempurna. Fans Liverpool sudah membuktikan seperti itu, suporter mengetahuinya."

"Jika Suarez menggigit lagi? Itu akan menjadi pertanyaan. Itu pertanyaan yang banyak orang sampaikan pada kami. Kami tidak bisa berbicara soal sesuatu yang bisa terjadi atau tidak. Kami tidak tahu. Apa yang kami tahu adalah kami menerima tanggung jawab ini dan kami juga ingin memikul tanggung jawab untuk membawa Luis Suarez ke keluarga sepakbola," terangnya.

Read more »

Community Shield Salah Satu Momentum Arsenal Setelah Mendapatkan Trofi di Musim Lalu

Musim lalu Arsenal mengakhiri puasa gelar berkepanjangannya dengan memenangi Piala FA. Apakah itu menjadi momentum untuk mulai membiasakan diri lagi memenangi trofi?

Yang terdekat adalah akhir pekan ini, ketika The Gunners tampil di ajang Community Shield. Mereka akan berhadapan sang juara Premier League, Manchester City, di Stadion Wembley, London, Minggu (10/8/2014).

Sebelum menjuarai Piala FA 2014 --mengalahkan Hull City di final-- Arsenal mengarungi musim paceklik selama 9 tahun, dari 2005, sejak mereka memenangi Piala FA yang terakhir. Sedikit hiburan yang mungkin juga tidak terlalu menghibur fansnya adalah, paling tidak mereka tak pernah kehilangan tiket ke Liga Champions --walaupun juga tidak berbuah prestasi.

Kini, di awal musim baru 2014/2015, Arsenal tentu saja menatap harapan baru. Sejumlah pemain baru direkrut untuk memenuhi setiap ambisi dan target baru mereka, yaitu kembali lebih akrab dengan gelar juara. Faktanya, di sembilan musim pertama Arsenal di bawah komando Arsene Wenger, mereka bisa meraih total 11 trofi.

Dari segi materi skuat, Wenger sudah mulai "pragmatis" dalam merekrut pemain. Jika selama ini ia lebih dikenal fanatik untuk membeli pemain "bintang 3" ke bawah untuk disulapnya menjadi bintang 4 atau 5, dalam beberapa musim terakhir ia pun melakukan high profile signing. Per Mertesacker, Lukas Podolski, Santi Cazorla, Olivier Giroud, Mesut Oezil, dan di musim ini Alexis Sanchez dan Mathieu Debuchy. 

Talenta-talenta muda tetap diandalkan Wenger. Apalagi semestinya mereka sudah jauh lebih matang, karena sudah bertahun-tahun dipoles. Inilah tantangan kesekian kalinya buat Theo Walcott, Aaron Ramsey, Jack Wilshere, Alex Oxlade-Chamberlain, Kieran Gibbs, Joel Campbel, serta pemain 19 tahun yang baru mereka rekrut dari Southampton: Calum Chambers.

Seberapa kuat dan siap Arsenal untuk melanjutkan momentum memenangi Piala FA dan memenangi titel-titel berikutnya, tentu saja akan terjawab seiring musim berjalan. Di Premiership, misalnya, bursa taruhan hanya menempatkan mereka di urutan keempat dalam daftar calon juara di bawah Chelsea, City, dan Manchester United.

Namun, mereka bisa sedikit memberi "bocoran" kemampuannya itu hari Minggu mendatang, di Community Shield. Paling tidak, jika bisa mengalahkan City, itu berarti Arsenal bisa memenangi dua piala dalam selang waktu tak lama: di akhir musim lalu dan di awal musim ini. Setelah itu, hanya mereka yang bisa mengusahakannya.

Read more »

Napoli Sangat Berharap Fellaini Tampil bagus

Napoli telah secara terang-terangan meminati gelandang Manchester United Marouane Fellaini. Bahkan kedatangannya sudah diharap-harapkan oleh penggawa Partenopei, Dries Mertens.

Fellaini memang sudah sejak kurang lebih sepekan terakhir dikait-kaitkan dengan Napoli. Aurelio de Laurentiis selaku pemilik klub secara terang-terangan menyukai karakter gelandang 26 tahun tersebut.

Di lain sisi, MU juga diyakini tak akan keberatan melepas Fellaini menyusul kedatangan Ander Herrera dan minimnya kontribusi sepanjang musim lalu. Didatangkan dengan nilai 27,5 juta poundsterling dari Everton, Fellaini cuma menyumbangkan empat assist dari 24 penampilan di Premier League dan Liga Champions.

Pelatih Napoli Rafael Benitez pun mengakui Fellaini tengah dalam incarannya. Kesepakatan pun tinggal menunggu bagaimana respons kubu 'Setan Merah'.

Sementara itu, kedatangan Fellaini sudah dinanti-nantikan oleh Mertens. Mertens dan Fellaini memang sudah saling mengenal satu sama lain karena kerap bermain bersama di timnas Belgia. Fellaini sudah tampil di timnas senior Belgia sejak 2007, sementara Mertens menyusul empat tahun kemudian.

"Fellaini adalah seorang pemain hebat dan saya mengenalnya dengan baik. Saya harap dia bisa mengenakan seragam kami, tapi kami masih harus menunggu dan melihat apakah dia akan bergabung dengan Napoli atau tidak," ujar Mertens kepada Il Mattino dikutip Football Italia.

Selain menunggu respons MU, kepindahan Fellaini ke Napoli juga disebut-sebut bakal ditentukan soal gaji. Fellaini kabarnya bakal mendapatkan pemotongan gaji jika setuju bergabung dengan klub Naples tersebut.

Read more »